Dua bek Liverpool FC, Virgil van Dijk serta Andy Robertson, mempunyai inspirasi yang sama untuk hentikan gerakan megabintang FC Barcelona, Lionel Messi.
Virgil van Dijk waswas dengan Lionel Messi waktu Liverpool FC temu FC Barcelona dalam pertandingan leg pertama semi final Liga Champions 2018-2019.
Pertandingan Barcelona kontra Liverpool akan diadakan di Stadion Camp Nou, Rabu (5/1/2019) waktu ditempat atau Kamis jam 02.00 pagi hari WIB. Situs Agen Bola88 Liga Terpercaya
Sadar sebegitu berbahayanya Lionel Messi, Virgil van Dijkmengaku telah menyiapkan taktik untuk menahan peraih 5 kali Ballon d'Or itu menyusahkan Liverpool.
Van Dijk ingin timnya batasi gerakan Messi dengan solid. "Saya fikir dia ialah pemain paling baik di dunia," kata Virgil van Dijk seperti diambil 88prediksibola.com dari situs sah Liverpool.
"Tetapi, seperti yang Anda tonton mengenai bagaimana kami main, kami tidak akan bertahan dengan strategi satu lawan satu."
"Kami akan bertahan dengan bertepatan sebaik-baiknya serta kita lihat saja kelak. Kami akan mempersiapkannya," tutur kapten tim nasional Belanda ini memberikan.
Selanjutnya, Van Dijk melihat jika Barcelona bukan Messi seseorang, tapi satu kesatuan team yang mempunyai kualitas oke. Oleh karenanya, Van Dijk memandang The Reds harus menyiapkan diri dengan baik.
Seirama dengan rekanan setimnya, Andy Robertson menyaratkan penjagaan dengan serentak pada Messi. "Saya fikir kami semua harus siap sebab Messi akan mengacak-acak semua lapangan," kata Andy Robertson seperti dikutip BolaSport.com dari situs sah UEFA.
"Anda harus mengawasinya sebab kadang dia berada di belakang bek tengah, lalu menjemput bola dengan turun ke bawah."
"Awalnya Messi akan ada disamping kanan, tapi saya akan bersiap-siap bila ia tidak di tempat itu. Karena, dia akan lari selama waktu."
"Kami harus bertahan dengan serentak," papar pemuda asal Skotlandia ini menerangkan. Meskipun begitu, Robertson menuntut team tidak untuk memberikan sela pada pemain El Barca lain yang sama berbahayanya dengan Messi.
Mereka ialah dua bekas pemain Liverpool, Philippe Coutinho serta Luis Suarez. "Tetapi, permasalahannya tidak cuma Messi," sebut Andy Robertson.
"Bila Anda membuat Messi tidak berdaya, karena itu Anda tetap harus bertemu dengan Coutinho yang sudah memahami benar dengan kami."
"Ada pula Suarez. Pemain seperti mereka dapat mengakibatkan permasalahan."
"Jadi, taktik bertahan ini bukan mengenai mengawasi satu pemain, tetapi keseluruhnya team."
"Mengaplikasikan taktik ini bisa menjadi hal yang susah buat kami," tutur bek kiri berumur 24 ini menjelaskan.
Melihat statistik musim 2018-2019, Messi memang cukuplah beresiko buat lawan-lawan Barcelona di Liga Champions.
Pemain berjuluk La Pulga itu sudah mencatatkan 20 tembakan pas tujuan selama pentas antarklub terelite di Benua Eropa musim ini.
Jumlahnya shot on tujuan itu adalah yang paling banyak dari semua pemain yang bertanding.
Bahkan juga, dari 20 tembakan itu, 10 salah satunya sukses diubah Messi menghasilkan gol yang membuat memuncaki rincian top skor.
